FARMASI POLITEKNIK TEGALinfo_cweh imitasi

Tuesday 29 April 2014

URAIAN FARMAKOLOGI ASMA

01:25

Share it Please
•ASMA
Patologis
•Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas.
•Asma merupakan inflamasi kronik saluran napas.
•sel inflamasi : terutama sel mast, eosinofil, sel limfosit T, makrofag, netrofil dan sel epitel
Inflamasi kronik
•menyebabkan peningkatan hiperesponsif (hipereaktifitas) jalan napas
•menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada malam dan/atau dini hari.
•Episodik tersebut berkaitan dengan sumbatan saluran napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan
•Faktor Risiko
•FAKTOR HOST
–predisposisi genetik asma
–alergi
–hipereaktifitas bronkus
–jenis kelamin
–ras/etnik
•FAKTOR LINGKUNGAN
–alergen
–asap rokok
–perubahan cuaca
–makanan, additif (pengawet, penyedap, pewarna makanan)
–iritan antara lain parfum, bau-bauan yang merangsang  \
–dll
•Drug induced
•Obat inhibitor Prostaglandin (NSAID)
•Obat-obat antagonis simpatis yg ß1 (antagonis reseptor beta1, adrenergik), ex: obat hipertensi, obat jantung (propanolol)
•Zat-zat hasil industri
  ex: obat anti serangga.
•Gejala
Gejala asma bersifat episodik, seringkali reversibel dengan/atau tanpa pengobatan.
•batuk terutama pada malam atau dini hari
•sesak napas
•napas berbunyi (mengi)
•rasa berat di dada
•dahak sulit keluar
•Sianosis
•Terapi
•Non Farmakologi
–KIE
–Identifikasi dan mengendalikan faktor pencetus
–Pemberian oksigen
–Banyak minum untuk menghindari dehidrasi terutama pada anak-anak
–Kontrol secara teratur 
–Pola hidup sehat
•Terapi Farmakologi
•Agonis beta-2
•Kortikosteroid
•Golongan xanthine
•Antikolinergik
•Penstabil sel mast
•Antileukotrien
• Agonis beta-2
•  Digunakan untuk relaksasi otot polos bronkus melapangkan bronkus
•Penggunaan agonis beta-2 tidak digunakan secara reguler, tapi hanya jika diperlukan (jika sesak)
Contoh:
• Salbutamol 2mg/4mg (tab-syr-inh);
• Terbutalin 2,5mg (tab-syr-inh)
•Kortikosteroid
•   Digunakan untuk 2 tujuan
–Mengurangi inflamasi bronkus
–Mengurangi hipersensitivitas bronkus
•Digunakan secara reguler (long term)
•Digunakan untuk profilaktik maupun mengatasi serangan akut
Contoh:
–Beklometason 200mg
–Budesonida 200mcg
–Prednisoline
–Betamethasone
–Dexamethasone
•Penggunaan kortikosteroid
•Menyebabkan retensi natrium, hati-hati pada pasien hipertensi
•Penggunaan dalam jangka waktu lama, dapat menimbulkan terjadinya Cushing’s syndrome
•Sedapat mungkin dosis penggunaan kortikosteroid diturunkan secara bertahap
•Golongan Xanthine
• Memberikan efek bronkodilatasi (pelebaran bronkus)
Contoh:
• Teofilin 150mg
• Aminofilin = Teofilin 85% + Etilendiamin 15%
•Golongan Antikolinergik
• Menyebabkan bronkodilatasi/pelebaran bronkus melalui penghambatan asetilkolin
Contoh:
  Ipatropium 20mcg (inh)
•Penstabil Sel Mast
•   Mencegah pelepasan mediator bronkokontriksi dan inflamasi dari sel mast saluran pernafasan
Contoh:
–Ketotifen
–Kromolin
–Nedrokromil
•Golongan antileukotrien
•   Leukotrien: merupakan mediator yang bersifat bronkokonstriktif = memicu asma
•Obat bekerja dengan cara menghambat efek bronkokonstriktif dari leukotrien
Contoh:
–Zafirlukast 20mg tab
–Zileuton 600mg tab
•serangan akut
•Adrenalin
•bekerja merelaksasi otot polos bronkus dan digunakan untuk mengatasi serangan asma akut,
•Penggunaan adrenalin dalam manajemen asma kronik dianggap tidak tepat.
•Saat ini penggunaan adrenalin sudah digantikan oleh salbutamol (ES terhadap jantung lebih kecil dibandingkan adrenalin)

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

 
Selamat datang di blognya Cweh Imitasi...Materi mengenai farmasi saya rangkum disini... Terima kasih telah berkunjung.. Semoga Bermanfaat!!!!!