FARMASI POLITEKNIK TEGALinfo_cweh imitasi

Thursday, 31 October 2013

Obat Saluran Cerna

12:35

Share it Please

Obat saluran cerna

Batasan
  1. Antacid
  2. Laksatif
  3. Anti diare
  4. Anti Flatulent
  5. Anti Spasmodik





Acid production:
2.5 L per day
Isotonic HCl solution
Produced by parietal cells
pH 1-2
Mucus production:
Produced by mucus-secreting cells (sel goblet)
Also produce bicarbonate, which becomes trapped in the mucus layer => pH gradient across the mucus layer
Sekresi asam lambung
Sel parietal mensekresi cairan asam ke dalam lambung, hal ini dihasilkan oleh suatu H+/K+ -ATPase yang unik (pompa proton)
Pompa proton mengkatalisis pertukaran H intrasel dgn K ekstrasel
Sel parakrin melepaskan histamin juga dapat menginduksi sekresi asam lambung
Lapisan mukus
Merupakan faktor protektif
Terdapat pada permukaan lambung dan doudenum proksimal
Diproduksi oleh mucuss sel / sel goblet
Diproduksi juga asam carbonat yang menetralisasi asam shg menimbulkan gradien pH
Obat-obat yang mempengaruhi ;
Antasida
Antagonis Histamin (reseptor H2)
Inhibitor pompa proton
Obat pelindung mukosa
Antasida
Merupakan obat dengan sifat basa
Mekanisme kerja : asam + basa  = netral
AlOH3
Bekerja relatif lambat
Ion Al dapat membentuk kompleks dengan obat-obat tertentu
Menyebabkan konstipasi
Mg(OH)2 & Mg trisilikat
Tidak larut air
Mempunyai efek laksatif
NaHCO3
Larut air
Kerja cepat tapi efek sementara
Dosis tinggi menyebabkan alkalosis
Acid rebound
Efek antasida = acid rebound
Antasida meningkatkan pH lumen lambung shg mnybbkan kecepatan pengosongan lambung meningkat, hal ini menyebabkan pelepasan gastrin yang akan menstimulasi pelepasan asam.
Sehingga kebutuhan antasida meningkat
Antagonis reseptor H2
Bekerja menurunkan sekresi asam lambung dengan cara menghambat reseptor histamin (H2) yang terdapat pada sel-sel parietal lambung
Cimetidine
First H2 blocker
Efek anti androgen (dis. SX dan Gynecomastia),
Menurunkan metabolisme beberapa obat (warfarin, fenitoin dll)
Ranitidine
Hambat secara selektif dan reversibel
Tdk pnya efek anti androgen
Famotidine
Poten : 3x ranitidine – 20x Cimetidine
ESO lebih ringan
Nizatidine
Setara ranitidine
Proton pump inhibitor
Bekerja dengan cara menghambat H+/K+ -ATPase (pompa proton)
Bersifat irreversible
Berada dalam keadaan tidak aktif pd pH netral
Pelindung mukosa
Fungsinya:
Mencegah kerusakan mukosa
Mengurangi peradangan
Penyembuhan ulkus yang sudah ada
Contoh :
Sucralfate
misoprostol
Sucralfat
Merupakan polimer berbentuk lem yang melapisi dinding lambung
Hampir tidak diabsorbsi secara sistemik
Efek samping paling sering konstipasi
Dapat menganggu absorbsi beberapa obat sehingga disarankan ada interval pemberian
Brand : propepsa, inpepsa dll
Misoprostol
Analog PG E1
PG menstimulasi produksi lap. Mucus dan produksi bicarbobate
Lebih di indikasikan untuk profilaksis tukak lambung pada kasus penggunaan AINS/NSAID
KI :  wanita hamil
Brand : cytotec, invitec, gastrul dll
Laksatif / Pencahar
Beberapa istilah yang berkaitan
Defekasi: proses BAB
Konstipasi: Kesulitan defekasi karena tinja mengeras atau otot polos usus yang lumpuh
Pencahar / laksatif : Golongan obat yang dapat membantu memperlancar defekasi
Konstipasi
Disebabkan oleh:
Makanan yang kurang mengandung cairan
Kurang makan sayuran
Stress (motilitas usus terganggu)
Obat-obat tertentu (antasid, opium, antikolinergik, Fe)
Penyakit (hemoroid)
Penggunaan laksatif
Untuk mengatasi konstipasi (susah bab)
Untuk orang-orang yang tidak boleh mengejan kuat
  (misalnya, pasca operasi, hemoroid, hernia, hipertensi berat)
Untuk pengosongan isi usus sebelum foto rontgen
klasifikasi
Laksatif pembentuk massa
Laksatif osmotik
Laksatif stimulan
Pelunak tinja
Laksatif pembentuk massa
  Bekerja dengan meningkatkan bulk tinja, karena kemampuannya menarik air, sehingga membentuk hidrogel.
  Contoh :
  metilselulosa dan karboksimetilselulosa, agar dan tragakan, biji psyllium dan kulit padi.
Laksatif osmotik
Meningkatkan massa dalam usus  dengan menahan air melalui efek osmotik
Contoh :
Lactulosa (lactulax, laxadilac)
MgSO (garam inggris)
Na phosphate (Fleet Phosposoda)
Laksatif stimulan
Bekerja pada mukosa usus dengan merangsang gerak peristaltik
Contoh ; gliserol, bisakodil, Na Pikosulfat
Sering menyebabkan kram perut
Pelunak tinja
Mempermudah defikasi dengan cara melunakkan atau melicinkan feses sehingga mudah dikeluarkan
Contoh :
Dokusat ( melunakkan)
Parrafin Liq (melincinkan)
Anti Diare
Anti Diare
Diare: BAB lebih dari 3 x sehari dengan konsistensi yang encer
Merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh, Masalah: sering disertai dengan nyeri perut, mual, muntah, dan demam, dan dapat menyebabkan dehidrasi
Penyebab diare:
Makanan pedas/ merangsang
Toksin bakteri/ virus
Reaksi obat, pemakaian laksatif
Stres/ kecemasan
Tumor usus
Obat Anti diare
Antimotilitas 
  mencegah gerakan peristaltik usus sehingga gerakan menekan ke bawah untuk BAB menjadi berkurang
Contoh: Loperamid (Imodium®)
  Loperamid, dapat menurunkan volume tinja dan kehilangan cairan serta elektrolit usus dan bersifat antisekretorik.
Adsorben 
  menyerap racun/ mikroorganisme pada usus dan melapisi usus.
Contoh: Kaolin, Pektin, Atapulgit
Anti Flatulent
ANTI KEMBUNG (antiflatulent)
Flatulent: flatus atau gas yang terdapat pada saluran pencernaan
Gas yang berlebihan dapat menimbulkan nyeri dan rasa yang tidak nyaman
Penyebab utama gas adalah air swallowing (gas yang tertelan). Selain itu pascaoperasi, dispepsia, tukak lambung, iritasi kolon
Obat Anti flatulents
Simetikon
  Dofoaming action: mencegah terbentuknya kantong gas pada usus
Charcoal
  Merupakan adsorbent yang menurunkan jumlah gas pada intestinal.
Anti Spasmodik
Anti spasmodik
Mengurangi dan atau menghentikan kejang/kram otot usus terkait motilitasnya
Golongan ini bekerja sebagai antagonis muskarinik pada reseptor muskarinik
Reseptor muskarinik bertanggung jawab atas efek parasimpatis salah satunya efek motilitas usus
Contoh : Hiosin, Papaverin, belladona, dll
Digestiva
Digestiva
Adalah obatobat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan lambungusus terutama pada keadaan defisiensi  zat pembantu pencernaan.
Biasanya dikombinasi dengan antagonis reseptor H2 untuk meminimalisir terjadinya inaktivasi enzim oleh asam lambung
Formulasi salut enterik
 

TERIMA KASIH

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

 
Selamat datang di blognya Cweh Imitasi...Materi mengenai farmasi saya rangkum disini... Terima kasih telah berkunjung.. Semoga Bermanfaat!!!!!