Riwayat Perjalanan / Alamiah Penyakit
Tahapan – tahapan terjadinya penyakit :
1. Prepatogenesa
Yaitu
proses interaksi ketiga faktor (A-H-L) sebelum menimbulkan penyakit. Pada
periode ini dihasilkan stimulus yang dapat menimbulkan penyakit.
2. Patogenesa
Yaitu
proses interaksi ketiga faktor (A-H-L) mulai menimbulkan kelainan pada tubuh
manusia dan dapat menimbulkan akibat
(sembuh, cacat, keadaan khronis atau mati, menjadi karier)
Masa / Tahap Patogenesis :
- Masa
Inkubasi
- Masa
Penyakit Dini
- Masa
Penyakit Lanjut
- Tahap
akhir dari penyakit :
a.
sembuh sempurna
b.
sembuh dgn cacad
c.
carrier
d.
kronis
e.
meninggal dunia
Tahap – Tahap Pencegahan
Tujuan
Utama :
Mencegah
terjadinya suatu penyakit dan memutuskan/ menghentikan proses penyakit sedini
mungkin pada 1 orang atau masyarakat.
Tahapan
Intervensi Pencegahan :
- Promosi
Kesehatan
- Perlindungan
Spesifik
- Daignosa
Dini dan Pencegahan segera
- Pembatasan
cacat/ Disabilitas
- Rehabilitasi
Prinsip Pencegahan ( Gordon dan Le Rich)
- Memutuskan
rantai penularan penyakit
2. Mengusahakan agar
pejamu diuntungkan, lingkungan menguntungkan pejamu dan bibit penyakit
dirugikan
- Promosi
Kesehatan
(Dilakukan pada masa Prematogenesa)
Promosi Kesehatan Meliputi :
- Pendidikan
Kesehatan
- Nutrisi
yang adekuat, disesuaikan dengan berbagai fase hidup.
- Perumahan
yang baik, rekreasi, suasana kerja yang menyenangkan
- Perhatian
pada perkembangan kepribadian
- Kounseling
perkawinan dan pendidikan sex
- Genetik
- Screening
kesehatan berkala.
2. Perlindungan Spesifik
Bertujuan untuk melindungi manusia
terhadap agen tertentu .
Perlindungan Spesifik meliputi :
- Imunisasi
terhadap penyakit–penyakit tertentu
- Perhatian
terhadap kebersihan perorangan
- Menggunakan
sanitasi lingkungan
- Proteksi
terhadap bahaya kecelakaan , kecelakaan lain
- Proteksi
terhadap zat – zat carcinogen
- Menghindari
allergen
3. Diagnosa Dini dan Pengobatan Segera
Metode Diagnosa Dini :
1.
Pencarian Kasus
2.
Screening Survey
3.
Teknik Surveillane
Obyektifnya adalah sbb :
•
Menyembuhkan / menghentikan proses penyakit
•
Mencegah penyebaran dari penyakit menular
•
Mencegah komplikasi dan gejala sisa
•
Memperpendek masa disabilitas
4. Pembatasan Disabilitas
Meliputi :
1. Pemberian terapi yang adekuat pada penderita untuk
mencegah penyakit menjadi tambah berat, mencegah komplikasi yang lebih lanjut
dan gejala sisa.
2. Menyediakan fasilitas untuk membatasi disalibitas dn
mencegah kematian. (Contoh : Menyediakan IBD, Konsultasi diet pada penderita DM
dll.
5. Rehabilitasi
Meliputi :
- Penyediaan
fasilitas rehabilitasi di rumah sakit
- Mendidik
publik dan industrialis untuk mempekerjakan mereka – mereka yang telah
direhabilitasi
- Mempekerjakan
sebagai tenaga kerja yang seefektif mungkin.