•Sedative-Hypnotic
•
Sedatif- Hipnotik adalah golongan obat depresi SSP.
Efeknya bergantung pada dosis, mulai dari yang
ringan (menenangkan, menyebabkan kantuk, menidurkan) hingga yang
berat (menghilangkan kesadaran, keadaan anestesi, koma dan mati
•
•Sedatif adalah zat-zat yang
dalam dosis terapi yang
rendah dapat menekan aktivitas
mental, menurunkan respons terhadap rangsangan emosi sehingga menenangkan.
•Hipnotik adalah Zat-zat dalam dosis terapi diperuntukkan meningkatkan keinginan untuk tidur dan mempermudah atau menyebabkan tidur.
•
•Fisiologi tidur
Fungsi :
•Regenerasi sel-sel tubuh
•Memungkinkan pelaksanaan aktivitas pada siang hari dengan baik
•Peningkatan daya tahan tubuh
•Pelepasan hormon sewaktu tidur
•
•Fase Tidur
•Fase
Non REM
(Rapid Eye Movement)/deep sleep
–Denyut jantung, tek. Darah dan pernapasan teratur.
–Relaksasi tanpa gerakan otot muka dan mata.
•Fase
REM /
active sleep
–Disebut juga dengan tidur paradoksal. Berlangsung 5-15
menit, pada siklus akhir
rata-rata 20-30 menit.
–Ciri :
•Aktivitas mirip dengan keadaan sadar
& aktif.
•Gerakan mata cepat ke satu arah
•Jantung, tekanan darah dan pernafasan turun naik.
•Aliran darah ke otak bertmbah
& otot-otot mengendor
–
•Insomnia
•Insomnia
atau tidak bisa tidur
•faktor-faktor:
–Batuk,
–rasa
nyeri,
–sesak nafas
–gangguan emosi (ketegangan, kecemasan atau depresi)
•Persyaratan
obat
tidur
yang ideal
•Menimbulkan suatu keadaan yang
sama dengan tidur
normal
•Jika terjadi kelebihan dosis, pengaruh terhadap fungsi lain
dari
system saraf pusat maupun
organ lainnya yang
kecil.
•Tidak tertimbun dalam tubuh
•Tidak menyebabkan kerja ikutan yang
negative pada keesokan harinya
•Tidak kehilangan khasiatnya pada penggunaan jangka panjang
•
•Efek
samping
Kebanyakan obat tidur memberikan efek samping umum antara lain :
•Depresi pernafasan, terutama pada dosis tinggi, contihnya flurazepam, kloralhidrat, dan paraldehida.
•Tekanan darah menurun, contohnya golongan
barbiturate.
•Hang-over,
yaitu efek sisa pada keesokan harinya seperti mual, perasaan ringan di kepala dan pikiran kacau, contohnya golongan
benzodiazepine dan barbiturat.
•Berakumulasi di jaringan lemak karena umumnya hipnotik bersifat lipofil.
•
•Golongan
Obat
•Gol. Barbiturat
amobarbital, aprobarbital, butabarbital, heksobarbital, kemital, fenobarbital, sekobarbital, tiopental, mefobarbital, pentobarbital.
•Gol. Benzodiazepin
Diazepam, klordiazepoksid, klorazepat, halazepam, prazepam, lorazepam,flurazepam, oksazepam,nitrazepam,bromazepam, temazepam, estazolam, triazolam, midazolam &
alprazolam.
•Gol.
Lain
Kloralhidrat, Paraldehid, Antihistamin(difenhidramin, doksilamin), obat baru (zolpidem, zaleplon, zolpiklon).
•Barbiturat
•Pada awalnya digunakan secara ekstensif sebagai sedatif hipnotif (mulai ditinggalkan)
•Efek utama menekan SSP shg semua tingkat depresi dpt tercapai (sedasi-hipnosis-anestesia-koma-mati)
•Lebih digunakan utk anestesia dan terapi epilepsi
•
•Alasan ditinggalkan
•Index
terapi sangat sempit
•Stadium
NREM dipersingkat sehingga tidur pasien kurang
nyaman
•Toleransi cepat
•Potensi ketergantungan dan penyalahgunaan tinggi
•Menginduksi metabolisme obat di hati (kecepatan metabolisme obat)
•
•Mekanisme kerja
•Barbiturat bekerja pada seluruh SSP,
walaupun pada setiap tempat tidak sama kuatnya
•Bekerja seperti GABA
(mediator/neurotransmitter kimia)
•Pada dosis tinggi barbiturat dapat meningkatkan konduktansi ion Cl shg efek meningkat
•Penggunaan Terapi
•Sedative-hypnotic
agents
•Be
used in the emergency treatment of convulsions as in status epilepticus.
•Anesthetic
(or be given before anesthetic)
•Combination
with antipyretic-analgesic
•Treatment
of hyperbilirubinemia and kernicterus in
the neonate.
•
•Farmakokinetik
•Mempunyai sifat lipofilik shg dengan mudah menembus BBB
& dlm
onset singkat
•Efek menurun seiring den terdistribusi ke jaringan lain
shg aksi obat menjadi singkat
•Barbiturat dan metabolitnya diekresikan via
•Over dosis dari barbiturat diminimalisirkan oleh
Sodium bicarbonate.
•ESO
•Hangover
(efek residu) , tjd stlh bbrp hari penghentian obat :
–Vertigo,
mual muntah, diare, depresi,
amnesia.
•Toleransi
•Ketergantungan
•Menekan fungsi sist. pernafasan
•Alergi :
•Phenobarbital
/ Luminal
•Short-acting
barbiturate.
•Onset:
Hypnosis:
Oral: 20-60 min; IV: Approx 5 min.
•Duration: Oral:
6-10 hr; IV: 4-10 hr.
•Absorption: Readily
absorbed from the GI tract (oral); peak plasma concentrations in about 2 hr
(oral), and within 4 hr (IM).
•Distribution: Crosses
the placenta; enters breast milk. Protein-binding: 45-60%.
•Metabolism: Partly
hepatic.
•Excretion: Via
urine (as unchanged drug). Plasma half-life: 75-120 hr (adult), greatly
prolonged (neonates), 21-75 hr (children).
•
•Brand
:
–Phenobarbital
generik
–Sibital (injeksi)
–Phental (injeksi)
•Benzodiazepin
•Diazepam, klordiazepoksid, klorazepat, halazepam, prazepam, lorazepam,flurazepam, oksazepam,nitrazepam,bromazepam, temazepam, estazolam, triazolam, midazolam
& alprazolam.
•Krg lebih ada 20 jenis dari gol. Benzodiazepin yang
digunakan untuk terapi, aksi farmakologi sama tp berbeda farmakokinetiknya.
•Alasan
•Alasan penggunaan semakin sering :
–Batas
keamanan tinggi
–Efek kecil pada fase tidur REM
–Lebih Sedikit menginduksi metabolisme obat di hati (kecepatan metabolisme obat) dibandingkan gol. Barbiturat
–Potensi ketergantungan dan penyalahgunaan rendah
–Efek
residual rendah
–
–
–
•Penggunaan Terapi
•Sedative-hypnotic
agents
–Onset
tidur di percepat
–Fase tidur NREM
diperpanjang
–Fase tidur REM dipersingkat
•Anti Kejang
•Anti Ansietas
•Relaksasi otot
•Premedikasi anestesi
•
•Mekanisme kerja
•BDZ berikatan dengan reseptor GABA
•Potensiasi
neurotransmitter GABA
•Ketika GABA
dan BDZ terikat secara selektif dgn
R.GABA menyebabkan pembukaan Kanal Cl (secara
normal membran sel tdk permeabel thd ion Cl)
•BDZ tidak dapat membuka kanal Cl shg merupakan depresan aman
•Farmakokinetik
•Di
absorbsi dengan baik
(oral)
•Diekresikan melalui
urine
•Mempunyai sifat Lipofilik
•Terakumulasi di lemak dan Vd tinggi
•Beberapa jenis
gol.ini (flurazepam) mempunyai metabolit yang
lebih aktif
•ESO
•Umum :
–Berkurangnya koordinasi otot
&motorik
–Mulut kering
& pahit
–Sakit kepala ringan
–Vertigo,
mual muntah, diare dll
•Efek psikologi paradoks :
–Mimpi buruk (flurazepam
& nitrazepam)
–Cemas, mudah tersinggung
–Euforia , halusinasi
•
•
•Diazepam
•Mechanism
of Action
Diazepam is a long-acting benzodiazepine with anticonvulsant, anxiolytic, sedative, muscle relaxant and amnestic properties.
Diazepam is a long-acting benzodiazepine with anticonvulsant, anxiolytic, sedative, muscle relaxant and amnestic properties.
•Absorption: Readily
and completely absorbed from the GI tract, peak plasma concentrations after
30-90 min (oral). Rapidly absorbed, peak plasma concentrations after 10-30 min
(rectal).
•Distribution: Readily
crosses the blood-brain barrier; redistributed into fat depots and tissues.
Protein-binding: 98-99%.
•Metabolism: Extensively
hepatic; converted to desmethyldiazepam, oxazepam and temazepam.
•Excretion: Urine
(as free or conjugated metabolites). Elimination half-life: Rapid (initial),
1-2 days (terminal), 2-5 days (desmethyldiazepam).
•
•Brand
:
–Diazepam
generik
–Stesolid
–Valisanbe
–Valium
–
•Gol.
lain
•Kloralhidrat, Paraldehid, Antihistamin(difenhidramin, doksilamin), obat baru (zolpidem, zaleplon, zolpiklon).
•Difenhidramin
•Mekanisme
Kerja:
Diphenhydramine blocks
histamine H1-receptors on effector
cells of the GI tract, blood vessels and respiratory tract. It also causes
sedation and has some anticholinergic
action.
•Absorption:
Absorbed
well from the GI tract (oral); peak plasma concentrations after 1-4 hr.
•Distribution:
Widely
distributed, CNS; crosses the placenta and enters breast milk. Protein-binding:Highly
bound.
•Metabolism:
Extensive
first-pass metabolism.
•Excretion: Via
urine (as metabolites, small amounts as unchanged drug); 1-4 hr (elimination
half-life).
•Dosis
:
Adult
& child >12 yr 1
tab before sleeping.
•
•Brand
:
–DIFENHIDRAMINE
GENERIK
–OTEDE
–
•