FARMASI POLITEKNIK TEGALinfo_cweh imitasi

Thursday, 31 October 2013

Sedative Hypnotic ( Obat Tidur )

12:47

Share it Please

Sedative-Hypnotic
Sedatif- Hipnotik adalah golongan obat depresi SSP.  Efeknya bergantung pada dosis, mulai dari yang ringan (menenangkan, menyebabkan kantuk, menidurkan) hingga yang berat (menghilangkan kesadaran, keadaan anestesi, koma dan mati
Sedatif adalah zat-zat yang dalam dosis terapi yang rendah dapat menekan aktivitas mental, menurunkan respons terhadap rangsangan emosi sehingga menenangkan.
Hipnotik adalah Zat-zat dalam dosis terapi diperuntukkan meningkatkan keinginan untuk tidur dan mempermudah atau menyebabkan tidur.
Fisiologi tidur
Fungsi :
Regenerasi sel-sel tubuh
Memungkinkan pelaksanaan aktivitas pada siang hari dengan baik
Peningkatan daya tahan tubuh
Pelepasan hormon sewaktu tidur
Fase Tidur
Fase Non REM (Rapid Eye Movement)/deep sleep
Denyut jantung, tek. Darah dan pernapasan teratur.
Relaksasi tanpa gerakan otot muka dan mata.
Fase REM / active sleep
Disebut juga dengan tidur paradoksal. Berlangsung 5-15 menit, pada siklus akhir rata-rata 20-30 menit.
Ciri :
Aktivitas mirip dengan keadaan sadar & aktif.
Gerakan mata cepat ke satu arah
Jantung, tekanan darah dan pernafasan turun naik.
Aliran darah ke otak bertmbah & otot-otot mengendor
Insomnia
Insomnia atau tidak bisa tidur
faktor-faktor:
Batuk,
rasa nyeri,
sesak nafas
gangguan emosi (ketegangan, kecemasan atau depresi)
Persyaratan obat tidur yang ideal
Menimbulkan suatu keadaan yang sama dengan tidur normal
Jika terjadi kelebihan dosis, pengaruh terhadap fungsi lain dari system saraf pusat maupun organ lainnya yang kecil.
Tidak tertimbun dalam tubuh
Tidak menyebabkan kerja ikutan yang negative pada keesokan harinya
Tidak kehilangan khasiatnya pada penggunaan jangka panjang
Efek samping
Kebanyakan obat tidur memberikan efek samping umum antara lain :
Depresi pernafasan, terutama pada dosis tinggi, contihnya flurazepam, kloralhidrat, dan paraldehida.
Tekanan darah menurun, contohnya golongan barbiturate.
Hang-over, yaitu efek sisa pada keesokan harinya seperti mual, perasaan ringan di kepala dan pikiran kacau, contohnya golongan benzodiazepine dan barbiturat.
Berakumulasi di jaringan lemak karena umumnya hipnotik bersifat lipofil.
Golongan Obat
Gol. Barbiturat
  amobarbital, aprobarbital, butabarbital, heksobarbital, kemital, fenobarbital, sekobarbital, tiopental, mefobarbital, pentobarbital.
Gol. Benzodiazepin
  Diazepam, klordiazepoksid, klorazepat, halazepam, prazepam, lorazepam,flurazepam, oksazepam,nitrazepam,bromazepam, temazepam, estazolam, triazolam, midazolam & alprazolam.
Gol. Lain
  Kloralhidrat, Paraldehid, Antihistamin(difenhidramin, doksilamin), obat baru (zolpidem, zaleplon, zolpiklon).
Barbiturat
Pada awalnya digunakan secara ekstensif sebagai sedatif hipnotif (mulai ditinggalkan)
Efek utama menekan SSP shg semua tingkat depresi dpt tercapai (sedasi-hipnosis-anestesia-koma-mati)
Lebih digunakan utk anestesia dan terapi epilepsi
Alasan ditinggalkan
Index terapi sangat sempit
Stadium NREM dipersingkat sehingga tidur pasien kurang nyaman
Toleransi cepat
Potensi ketergantungan dan penyalahgunaan tinggi
Menginduksi metabolisme obat di hati (kecepatan metabolisme obat)
Mekanisme kerja
Barbiturat bekerja pada seluruh SSP, walaupun pada setiap tempat tidak sama kuatnya
Bekerja seperti GABA (mediator/neurotransmitter kimia)
Pada dosis tinggi barbiturat dapat meningkatkan konduktansi ion Cl shg efek meningkat


Penggunaan Terapi
Sedative-hypnotic agents
Be used in the emergency treatment of convulsions as in status epilepticus.
Anesthetic (or be given before anesthetic)
Combination with antipyretic-analgesic
Treatment of hyperbilirubinemia and kernicterus in the neonate.
Farmakokinetik
Mempunyai sifat lipofilik shg dengan mudah menembus BBB & dlm onset singkat
Efek menurun seiring den terdistribusi ke jaringan lain shg aksi obat menjadi singkat
Barbiturat dan metabolitnya diekresikan via
Over dosis dari barbiturat diminimalisirkan oleh Sodium bicarbonate.
ESO
Hangover (efek residu) , tjd stlh bbrp hari penghentian obat :
Vertigo, mual muntah, diare, depresi, amnesia.
Toleransi
Ketergantungan
Menekan fungsi sist. pernafasan
Alergi :
Phenobarbital / Luminal
Short-acting barbiturate.
Onset:  Hypnosis: Oral: 20-60 min; IV: Approx 5 min.
Duration: Oral: 6-10 hr; IV: 4-10 hr.
Absorption: Readily absorbed from the GI tract (oral); peak plasma concentrations in about 2 hr (oral), and within 4 hr (IM).
Distribution: Crosses the placenta; enters breast milk. Protein-binding: 45-60%.
Metabolism: Partly hepatic.
Excretion: Via urine (as unchanged drug). Plasma half-life: 75-120 hr (adult), greatly prolonged (neonates), 21-75 hr (children).
Brand :
Phenobarbital generik
Sibital (injeksi)
Phental (injeksi)
Benzodiazepin
Diazepam, klordiazepoksid, klorazepat, halazepam, prazepam, lorazepam,flurazepam, oksazepam,nitrazepam,bromazepam, temazepam, estazolam, triazolam, midazolam & alprazolam.
Krg lebih ada 20 jenis dari gol. Benzodiazepin yang digunakan untuk terapi, aksi farmakologi sama tp berbeda farmakokinetiknya.
Alasan
Alasan penggunaan semakin sering :
Batas keamanan tinggi
Efek kecil pada fase tidur REM
Lebih Sedikit menginduksi metabolisme obat di hati (kecepatan metabolisme obat) dibandingkan gol. Barbiturat
Potensi ketergantungan dan penyalahgunaan rendah
Efek residual rendah
Penggunaan Terapi
Sedative-hypnotic agents
Onset tidur di percepat
Fase tidur NREM diperpanjang
Fase tidur REM dipersingkat
Anti Kejang
Anti Ansietas
Relaksasi otot
Premedikasi anestesi
Mekanisme kerja
BDZ berikatan dengan reseptor GABA
Potensiasi neurotransmitter GABA
Ketika GABA dan BDZ terikat secara selektif dgn R.GABA menyebabkan pembukaan Kanal Cl (secara normal membran sel tdk permeabel thd ion Cl)
BDZ tidak dapat membuka kanal Cl shg merupakan depresan aman
Farmakokinetik
Di absorbsi dengan baik (oral)
Diekresikan melalui urine
Mempunyai sifat Lipofilik
Terakumulasi di lemak dan Vd tinggi
Beberapa jenis gol.ini (flurazepam) mempunyai metabolit yang lebih aktif
ESO
Umum :
Berkurangnya koordinasi otot &motorik
Mulut kering & pahit
Sakit kepala ringan
Vertigo, mual muntah, diare dll
Efek psikologi paradoks :
Mimpi buruk (flurazepam & nitrazepam)
Cemas, mudah tersinggung
Euforia , halusinasi
Diazepam
Mechanism of Action
Diazepam is a long-acting benzodiazepine with anticonvulsant,
anxiolytic, sedative, muscle relaxant and amnestic properties.
Absorption: Readily and completely absorbed from the GI tract, peak plasma concentrations after 30-90 min (oral). Rapidly absorbed, peak plasma concentrations after 10-30 min (rectal).
Distribution: Readily crosses the blood-brain barrier; redistributed into fat depots and tissues. Protein-binding: 98-99%.
Metabolism: Extensively hepatic; converted to desmethyldiazepam, oxazepam and temazepam.
Excretion: Urine (as free or conjugated metabolites). Elimination half-life: Rapid (initial), 1-2 days (terminal), 2-5 days (desmethyldiazepam).
Brand :
Diazepam generik
Stesolid
Valisanbe
Valium
Gol. lain
Kloralhidrat, Paraldehid, Antihistamin(difenhidramin, doksilamin), obat baru (zolpidem, zaleplon, zolpiklon).
Difenhidramin
Mekanisme Kerja:
  Diphenhydramine blocks histamine H1-receptors on effector cells of the GI tract, blood vessels and respiratory tract. It also causes sedation and has some anticholinergic action.
Absorption: 
  Absorbed well from the GI tract (oral); peak plasma concentrations after 1-4 hr.
Distribution: 
  Widely distributed, CNS; crosses the placenta and enters breast milk. Protein-binding:Highly bound.
Metabolism: 
  Extensive first-pass metabolism.
Excretion: Via urine (as metabolites, small amounts as unchanged drug); 1-4 hr (elimination half-life).
Dosis :
  Adult & child >12 yr 1 tab before sleeping.
Brand :
DIFENHIDRAMINE GENERIK
OTEDE
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

 
Selamat datang di blognya Cweh Imitasi...Materi mengenai farmasi saya rangkum disini... Terima kasih telah berkunjung.. Semoga Bermanfaat!!!!!