FARMASI POLITEKNIK TEGALinfo_cweh imitasi

Thursday 31 October 2013

Uraian Anestesi ( Bius )

12:23

Share it Please

ANESTESI

Definisi
Anestesi Umum
Suatu keadaan dimana terjadi kehilangan kesadaran secara reversible yang disebabkan oleh obat anestesia, disertai oleh hilangnya sensasi nyeri diseluruh tubuh.
Mekanisme kerja :
Tidak diketahui
Potensi anestetik berhubungan dgn kelarutannya dalam lemak pada membran sel
Gg pada membran sel merubah efluks K & influk Na shg mnghasilkan anestesia
Taraf-taraf narkose
Dalam anestesi terdapat taraf-taraf narkosa tertentu yaitu penekanan sistrem saraf sentral secara bertingkat dan berturut-turut :
Taraf analgesia, yaitu kesadaran dan rasa nyeri berkurang
Taraf eksitasi, yaitu kesadaran hilang seluruhnya dan terjadi kegelisahan
Kedua taraf ini disebut taraf induksi
Taraf anestesia, yaitu reflek mata hilang, nafas otomatis dan teraturseperti tidur dan otot-otot melemas (relaksasi)
Taraf pelumpuhan sumsum tulang, yaitu kerja jantung dan pernafasan terhenti
Tujuannnya untuk mencapai taraf anestesia dengan sedikit mungkin kerja ikutan atau efek samping, oleh karena itu taraf pertama sampai ketiga adalah yang paling penting sedangkan taraf keempat harus dihindari.
Pada proses recovery (sadar kembali) terjadi dengan urutan taraf terbalik dari taraf ketiga sampai kesatu.
Persyaratan anestesi umum
Berbau enak dan tidak merangsag selaput lendirMula kerja cepat tanpa efek sampingSadar kembalinya tanpa kejangBerkhasiat analgesik baik dengan melemaskan otot-otot seluruhnyaTidak menambah perdarahan kapiler selama waktu pembedahan
a)Menimbulkan rasa nyaman pada pasien (menghilangkan kekhawatiran, memberikan ketenangan, membuat amnesia, memberikan analgesi)
b)Memudahkan/memperlancar induksi, rumatan, dan sadar dari anestesi
c)Mengurangi  jumlah obat-obatan anestesi
d)Mengurangi timbulnya hipersalivasi, bradikardi, mual, dan muntah pasca anestesi
e)Mengurangi stress fisiologis (takikardia, nafas cepat, dll)
f)Mengurangi keasaman lambung
§Anestesi lokal, digunakan secara lokal untuk melawan rasa nyeri dan gatal,
§Anestesi infiltrasi, yaitu suntikan yang diberikan ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya, misalnya pada daerah kulit dan gusi (pencabutan gigi)
§Anestesi konduksi  (penyaluran saraf)
§Anestesi spinal (intratechal)/injeksi punggung, dicapai pembiusan dr kaki sampai tulang dada hanya dalam beberapa menit. Kesadaran penderita tdk dihilangkan dan selesai pembedahan tdk terasa mual.
§Anestesi epidural
a.Senyawa ester, contohnya prokain, benzokain, buvakain, tetrakain dan oksibuprokain dll
b.Senyawa amida, contohnya lidokain, prilokain, mepivakain, bupivikain, cinchokain dll
c.Gol. Lain : contohnya jokain dan benzilalkohol
OBAT PREMEDIKASI
Pemberian obat premedikasi bertujuan:
OBAT PREMEDIKASI
A. Analgetik Narkotik
Morfin
  Dosis premedikasi dewasa 5-10 mg (0,1-0,2 mg/kgBB) intramuskular. Diberikan untuk mengurangi kecemasan dan ketegangan pasien menjelang operasi, dan agar anestesi berjalan dengan tenang dan dalam.
  kerugian, perpanjangan waktu pemulihan, konstipasi dan depresi pernafasan.
Petidin
  Dosis premedikasi dewasa 50-75 mg (1-1,5 mg/kgBB) intravena. Diberikan untuk menekan tekanan darah dan pernafasan serta merangsang otot polos.
B. Pentobarbital dan Sekobarbital
Diberikan untuk menimbulkan sedasi.
  Dosis dewasa 100-200 mg, pada anak dan bayi 1 mg/kgBB secara oral atau intramuskular.
Keuntungannya adalah masa pemulihan tidak diperpanjang dan kurang menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.
  Yang mudah didapat adalah fenobarbital dengan efek depresan yang lemah terhadap pernafasan dan sirkulasi serta jarang menyebabkan mual dan muntah.
C. Atropin (anti kolinergik)
Diberikan untuk mencegah hipersekresi kelenjar ludah dan bronkus selama 90 menit.
Dosis 0,4-0,6 mg intramuskular bekerja setelah 10-15 menit.
D. Penenang (Diazepam)
Diazepam (valium®) merupakan golongan benzodiazepin mempunyai efek hipnotik sedatif
Dosis premedikasi dewasa 10 mg intramuskular atau 5-10 mg oral (0,2-0,5 mg/kgBB) dengan dosis maksimal 15 mg. Dosis sedasi pada analgesi regional 5-10 mg (0,04-0,2 mg/kgBB) intravena. Dosis induksi 0,2-1 mg/kgBB intravena.
Sebelum narkose (premedikasi) diberikan obat-obat sedatif (klorpromazin, morphin dan petidin) guna meniadakan kegelisahan dan obat-obat parasimpatolitik (atropin) guna menekan sekresi ludah yang berlebihan.
Selama narkose, diberikan obat-obat relaksasi otot (tubokurarin, galamin, diazepam)
Setelah narkose(post medikasi) diberikan obat-obat analgesik (methampiron) dll, sedativa (luminal) dan anti emetika (klorpromazin HCl)
Penggolongan
AN. Parenteral
Natrium Tiopental (tiopental,pentotal)
Ketamin
Droperidol (dehidrobenzperidol, droleptan)
Diprivan (diisopropil fenol, propofol)
AN. Inhalasi
Dinitrogen Oksida (N2O/ gas gelak)
Halotan
Etil Klorida
Eter
Enfluran, Isofluran, Sevofluran
Cara pemberian
Anestesi inhalasi
Open drop method
Zat anestetik diteteskan pada kapas yang diletakkan di depan hidung pasien (boros dan volatile)
Semi open drop method
Sama dgn open drop tetapi menggunakan masker (hipoksia)
Semi closed method
Menggunakan vaporizer shg kadar anestetik dapat ditentukan , udara nafas yg dikeluarkan akan dibuang.
Closed method
Sama dgn semi closed ttp udara yang keluar dialirkan melalui NaOH shg udara dapat digunakan lagi (mahal)
Anestesi Parenteral
IV / IM
AN. Parenteral
Natrium Tiopental (tiopental,pentotal)
Indikasi pemberian tiopental adalah induksi anestesi umum, operasi/tindakan yang singkat (reposisi fraktur, insisi, jahit luka, dilatasi serviks, dan kuretase, sedasi pada analgesi regional, dan untuk mengatasi kejang-kejang eklampsia atau epilepsi.
Kontra indikasinya adalah status asmatikus, syok, anemia, disfungsi hepar, asma bronkial, miastenia gravis dan riwayat alergi terhadap tiopental.
Keuntungan penggunaan tiopental adalah induksi mudah dan cepat, tidak ada delirium, masa pemulihan cepat, tidak ada iritasi mukosa jalan napas.
Kerugiannya adalah dapat menyebabkan depresi pernapasan, depresi kardiovaskuler, cenderung menyebabkan spasme laring, relaksasi otot perut kurang dan bukan analgetik.
Ketamin
Ketamin adalah suatu rapid acting non barbiturat general anaesthetic.
Indikasi pemakaian ketamin adalah prosedur dengan pengendalian jalan napas yang sulit, prosedur diagnosis, tindakan ortopedi, pasien resiko tinggi, tindakan operasi sibuk, dan asma.
Kontra indikasinya adalah tekanan sistolik 160 mmHg dan diastolik 100 mmHg, riwayat penyakit serebrovaskular, dan gagal jantung.
AN. Inhalasi
Dinitrogen Oksida (N2O/gas gelak)
N2O merupakan gas yang tidak berwarna, berbau manis, tidak iritatif, tidak berasa, lebih berat dari pada udara, tidak mudah terbakar/meledak dan tidak bereaksi dengan soda lime absorber (pengikat CO2).
Penggunaan dalam anestesi umumnya dipakai dalam kombinasi N2O:O2 yaitu 60%:40%, 70%:30%, dan 50%:50%.
Dosis untuk mendapatkan efek analgesik digunakan dengan perbandingan 20%;80%, untuk induksi 80%:20%, dan pemeliharaan 70%:30%.
Halotan
Halotan merupakan cairan tidak berwarna, berbau enek, tidak iritatif, mudah menguap,  tidak mudah terbakar/meledak, tidak bereaksi dengan soda lime, dan mudah diuraikan cahaya.
Halotan merupakan obat anestetik dengan kekuatan 4-5 kali eter atau 2 kali kloroform.
Keuntungan penggunaan halotan adalah induksi cepat dan lancar, tidak mengiritasi jalan nafas, bronkodilatasi, pemulihan cepat, proteksi terhadap syok, jarang menyebabkan mual/muntah.
Kerugiannya adalah sangat poten, relatif terjadi over dosis, analgesi dan relaksasi yang kurang, harus dikombinasika dengan obat analgetik dan relaksan, harga mahal,menimbulkan hipotensi, aritmia, dll.
Eter (Dietil Eter)
Merupakan cairan tidak berwarna, mudah menguap, berbau khas, mengiritasi saluran napas, mudah terbakar/meledak, tidak bereaksi dengan soda lime absorber, dan dapat terurai oleh udara serta cahaya.
Eter merupakan obat anestesi yang sangat kuat sehingga pasien dapat memasuki tiap tingkat anestesi.
Keuntungan penggunaan eter adalah mudah didapat dan murah, tidak perlu digunakan bersama-sama dengan obat-obat lain karena telah memenuhi trias anestesi, cukup aman dengan batas keamanan yang lebar, dan alat yang digunakan cukup sederhana.
Kerugiannya adalah mudah terbakar/meledak, bau tidak enak, mengiritasi jalan napas, menimbulkan hipersekresi kelenjar ludah, menyebabkan mual dan muntah serta masa pemulihannya cepat.
ANESTESI LOKAL
Obat anestesi regional/lokal adalah obat yang menghambat hantaran saraf bila dikenakan secara lokal.
 Anertesi lokal idealnya adalah :
tidak mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen,
Batas keamanan lebar,
Mula kerja singkat & masa kerja cukup lama,
Larut dalam air, stabil dalam larutan, dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan, dan efeknya reversible.
Berdasarkan cara pemakaiannya Anestesi lokal dibagi menjadi 5 jenis :
  Misalnya larutan atau tablet hisap untuk menghilangkan rasa nyeri di mulut atau leher, juga sebagai salep untuk gatal dan nyeri luka bakar dan dlm bentuk suppo untuk anti wasir.
  Injeksi di tulang belakang, yaitu dengan penyuntikan di suatu tempat dimana banyak saraf terkumpul, sehingga mencapai anestesia dr suatu daerah yang luas , misal pada pergelangan tangan atau kaki, jg unt mengurangi nyeri yg hebat
  Termasuk injeksi punggung. Obat disuntikan diruang epidural. Tergantung pd efek yg dikehendaki, injeksi diberikan dilokasi yg berbeda
  Secara lumbal (unt Sectio caesarea), obstreti dan pembedahan perut bag. Bawah,
  Secara servical mencapai hilang rasa ditengkuk;
  Secara thoracal untuk pemotongan di paru-paru dan perut bag. atas
Penggolongan
Secara kimiawi anestesi lokal dibagi dalam 3 kelompok, yaitu :
Lidokain
  Lidokain (lignikaon,xylocain) adalah anestetik lokal kuat yang digunakan secara topikal dan suntikan.
  Efek anestesi terjadi lebih cepat, kuat, dan ekstensif dibandingkan prokain.
  ESO terkait SSP spt kantuk, pusing, gangguan mental, koma dan kejang.
Bupivakain
  Bupivakain adalah anestetik golongan amida dengan mula kerja lambat dan masa kerja panjang.

SHORT ACTING
MEDIUM ACTING
LONG ACTING
Prototipe
Prokain
Lidokain
Bupirokain
Gol
Ester
Amida
Amida
Onset
2’
5’
15’
Durasi
30-45’
60-90’
2-4jam
Potensi
1
3
15
Toksisitas
1
2
10
Dosis max
12 Mg/KgBB
6 mg/KgBB
2 Mg/KgBB
Metabolisme
Plasma
Liver
Liver
TERIMA KASIH
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

 
Selamat datang di blognya Cweh Imitasi...Materi mengenai farmasi saya rangkum disini... Terima kasih telah berkunjung.. Semoga Bermanfaat!!!!!