KIMIA ORGANIK
KELOMPOK 1
1.MOH.AMINUDIN 12080122
2.NISA SEPTI
KURNIA FAHMI 12080125
3.SUPRIYATNA 12080133
4. UMI ASTUTI 12080136
Praktikum 7
PEMBUATAN ALKOHOL DENGAN METODE FERMENTASI
PEMBUATAN ALKOHOL DENGAN METODE FERMENTASI
PEMBUATAN
TAPE KETAN
1. TUJUAN
a. Mahasiswa
mengetahui cara pembuatan alkohol dengan metode fermentasi
b. Mahasiswa
memahami dan mampu melakukan
pembuatan alkohol dengan metode fermentasi
c. Mahasiswa mampu menganalisa proses pembuatan alkohol
pada fermentasi Tape Ketan.
2.LANDASAN
TEORI
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam
keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu
bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas
yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik
dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang
umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam
laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan
dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai
bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir,
anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia
selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal),
dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
Tape merupakan makanan
fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras,
beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan
fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama,
seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak
mikroorganisme.
3. ALAT DAN
BAHAN
a. ALAT
1. Panci
2. Kompor
3. Toples
4. Bakul
5. Sendok
6. Nampan
7. Centong
b. BAHAN
1. ½ kg beras ketan
2. Air
3. 3 keping ragi tape
4. Plastik pembungkus
4. CARA
PEMBUATAN
1. Cucilah beras ketan hingga bersih dengan menggunakan
bakul.
2. Kemudian rendam beras ketan selama 24 jam.
3. Tiriskan beras ketan kemudian yang telah direndam,
kemudiankukus hingga matang
4. Setelah matang taruh
nasi ketan di atas nampan dan diamkan hingga benar-benar dingin.
5. Haluskan ragi tape hingga menjadi serbuk.
6. Taburkan ragi di atas nasi ketan yang benar-benar
sudah dingin (jangan di taburkan saat nasi ketan masih panas)
7. Bungkus nasi ketan yang telah di beri ragi dengan
plastik
8. Letakkan di dalam toples, kemudian tutup rapat
sehingga udara tidah
masuk kedalam toples.
9. Simpan selama 3-4 hari. Tape ketan siap di amati.
DOKUMENTASI
5. DATA
PENGAMATAN
6. ANALISA
DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan
penelitian selama 3
hari tentang pembuatan tape ketan, kami dapat membahas bagaimana tape ketan
dibuat, memaparkan faktor-faktor yang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam
proses fermentasi tape.
Fermentasi yang terjadi yaitu
perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula dirubah menjadi alcohol,
sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis, dan berbau alcohol.proses
fermentasi tersebut adalah:
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Warna agak kusam, rasanya lebih manis dan aroma berbau alkohol. Bakteri yang berperan dalam proses fermentasi ini adalah bakteri saccharomyces cerivisiae, bakteri ini dapat merubah karbohidrat menjadi alkohol, dan karbon dioksida. Dalam fermentasi tape ketan terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia perombak pati menjdi gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis.yang menyebabkan tape ketan berubah menjadi alkohol karena adanya bakteri actobakter aceti (mengubah alcohol menjadi asam asetat).
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Warna agak kusam, rasanya lebih manis dan aroma berbau alkohol. Bakteri yang berperan dalam proses fermentasi ini adalah bakteri saccharomyces cerivisiae, bakteri ini dapat merubah karbohidrat menjadi alkohol, dan karbon dioksida. Dalam fermentasi tape ketan terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia perombak pati menjdi gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis.yang menyebabkan tape ketan berubah menjadi alkohol karena adanya bakteri actobakter aceti (mengubah alcohol menjadi asam asetat).
Pertumbuhan mikroorganisme selama
proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
- Kebersihan
alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan supaya bakteri pada
proses fermentasi tidak terganggu.
- Tingkat
kematangan pada pengukusan beras ketan.
- Perbandingan
antara beras ketan dan ragi berpengaruh pada hasil / cepat lambatnya
proses fermentasi.
- Kualitas
ragi juga berpengaruh pada hasil fermentasi. Jika ragi tidak menghasilkan
bakteri maka fermentasi tidak akan terjadi. Begitu pula pada ragi yang di
simpan lama bisa terjadi penurunan kualitas ragi.
- Suhu selama proses fermentasi
sangat menentukan jenis mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya
diperlukan suhu 300C untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila suhu kurang
dari 300C pertumbuhan mikroorganisme penghasil asam akan lambat sehingga
dapat terjadi pertumbuhan produk.
- Ketersediaan oksigen harus diatur
selama proses fermentasi. Hal ini berhubungan dengan sifat mikroorganisme
yang digunakan . Contoh khamir dalam pembuatan anggur dan roti biasanya
membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung , sedangkan untuk
bakteri-bakteri penghasil asam tidak membutuhkan oksigen selama proses
fermentasi berlangsung . Oleh
karena itulah , proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih
cepat dibandingkan dengan ketan yang
terbuka.
7. KESIMPULAN
Setelah melakukan
penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa :
- fermentasi yang terjadi pada tape
ketan terjadi selama 3 hari.
- Selain itu juga, dalam proses
pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses
fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna.
- Selama proses fermentasi tidak
memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan
yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka.
- Lamanya proses fermentasi juga
mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.
- Dalam
setengah kilo beras ketan menghasilkan + 300 ml air perasan tape ketan yang
mengandung alkohol.
8. SARAN
Saran yang
dapat penyusun sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu diharapkan
kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan bagaimana pembuatan tape
tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung sempurna.
Diharapkan kepada dosen pengampu untuk menjelaskan tugas
praktikum lebih detail lagi.
Sebenarnya proses pembuatan alkohol belum selesai, ada 1
proses terakhir yang belum dilakukan, yaitu proses destilasi untuk memperoleh
alkohol dengan kemurnian yang tinggi. Dikarenakan ketersediaan alat. Maka dari
itu sebaiknya praktikum dilaksanakan di dalam lab. Trimakasih...........
9. DAFTAR
PUSTAKA
TERIMAKASIH